Youjitsu V11.75– Ichinose Honami SS –Liburan Musim Semi Ichinose HonamiHari Terakhir
Hari terakhir liburan musim semi. Aku bertemu dengan Chihiro-Chan dan Mako-chan dan kami pergi ke Keyaki mal bersama-sama. Rasanya menyegarkan karena merupakan liburan panjang di mana Aku sering habiskan dengan berpikir sendirian.
“Honami-Chan, Apakah kau merasa baik? Apakah Kau baik-baik saja?” Mako-chan bertanya. Karena Aku biasanya selalu ditemani oleh seseorang sehingga melihat ku menutup diri di kamar ku begitu sering dan tidak melihat satu sama lain membuat dia khawatir.
“Tidak, semuanya baik. Maaf untuk itu, bahkan disaat kamu mengundang ku berkali-kali. Aku sedang berpikir tentang strategi untuk tahun kedua, atau begitulah. Jadi aku hanya ingin berpikir tentang bagaimana untuk melanjutkan dari sekarang.”
“Itu bagus, tapi... Honami-Chan, jangan berpikir terlalu banyak sendiri, diskusikan dengan kami juga, oke?” Chihiro, yang telah mengikuti pembicaraan, melanjutkan.
Ujian akhir semester sudah berakhir jadi itu sebabnya mereka sangat sensitif sekarang.
“Ya, aku bergantung pada kalian semua jadi jika sesuatu terjadi, aku pasti akan bicarakan dengan kalian.”
Itulah perasaan ku yang sebenarnya. Tapi juga benar bahwa Aku tidak ingin membuat mereka khawatir.
Kelas 1-B mengalami kekalahan besar berkat Aku selama ujian akhir. Aku dipaksa untuk membuat keputusan besar.
Tapi itulah kenapa Aku harus memilih kata-kata ku dengan seksama. Aku bisa dengan mudah membuat mereka khawatir dengan apa yang Aku katakan dan itu akan menjadi kerugian bagi ku.
“Oh, jangan khawatir, sungguh. Aku seratus persen baik! Liburan musim semi membuat ku terisi penuh!”
Liburan musim semi ini telah memberi ku energi baru. Liburan musim semi tidak seperti apa pun sebelumnya. Itu jauh lebih luar biasa.
Itu sedikit berbeda dari yang biasa di mana aku pergi keluar dan bermain dengan teman.
Bahkan sekarang, dadaku terasa lebih panas dengan memikirkan Ayanokouji-kun dan apa yang terjadi pada hari itu.
Ketika aku mengungkapkan kelemahan ku di kamarnya, sesuatu yang membebani ku, telah menghilang.
Aku masih bisa bertarung.
Aku merasa sekali lagi bahwa Aku dapat bertarung dengan Sakayanagi-San, Ryuuen-kun dan Horikita-San dan yang lainnya.
Tentu saja, apakah kami bisa bersaing dengan mereka kami tidak akan tahu sampai kami mencoba. Tapi setidaknya aku menghindari skenario terburuk: kehilangan keinginanku untuk bertarung bahkan sebelum itu terjadi.
Ini tanpa diragukan lagi, karena Ayanokouji-kun. Aku tidak yakin aku akan berada di sini tanpa dia. Seorang teman berharga... yang sangat, sangat penting…
Entah bagaimana, kata-kata selanjutnya tidak muncul di benakku.
Bagaimana seharusnya Aku mengekspresikannya dengan benar? Ada bagian dari diriku yang hanya menolak untuk memikirkan hal itu.
Itu karena ada sesuatu yang Aku tidak boleh lupakan.
Fakta bahwa kami berada di kelas yang berbeda. Itu adalah fakta yang tak berubah bahwa kami tidak bisa berbaur dan bertemu satu sama lain. Tidak seperti tahun lalu di mana kami bisa bekerja sama karena poin kelas kami yang sangat berbeda, kesenjangan telah ditutup.
Seperti yang dikatakan Horikita pada ku, kami akan menjadi saingan yang saling bersaing.
Dengan kata lain, jika kami akhirnya bertarung, kami tidak boleh terpengaruh oleh perasaan pribadi.
Bagaimana jika, bagaimana jika dia dan Aku berada di kelas yang sama…
Maka semua kekhawatiran ku akan menghilang dan aku bisa bertarung tanpa ragu.
“Stop stop. Jangan berpikir lebih jauh...!”
Aku menggelengkan kepalaku dengan kekuatan besar untuk menenangkan perasaan dalam diriku.
“A-ada apa, Honami-Chan?”
Mako-chan terkejut dengan gelengan mendadak ku memandangi ku dengan cemas.
“Maaf, maaf. Tidak ada.”
Aku cenderung menjadi terlalu santai di sekitar teman dekat ku, apa pun yang terjadi.
Aku harus menenangkan diri. Bagaimanapun, ini adalah hari terakhir liburan musim semi. Teman-teman ku menantikan untuk bertemu dengan ku jadi Aku harus berhenti memikirkan hal ini lagi.
Aku harus fokus pada periode pertama tahun kedua kami untuk sekarang.
Aku akan memiliki waktu yang tepat untuk memikirkannya begitu situasinya telah tenang dan Aku mendapatkan waktu.
Kami masih Kelas B, tapi kami hampir tidak memiliki kelonggaran lagi.
Aku berniat untuk menindaklanjuti dengan tujuan yang sama yang Aku miliki sejak upacara penerimaan tahun lalu ketika kami semua berdiri dalam barisan. Tetap berdiri bukanlah suatu pilihan..
—Besok, perang baru akan datang untuk kelas B tahun kedua.
Terjemahan Indonesia oleh : Luckser Rayne