Youzitsu Volume 9 SS
– Karuizawa Kei SS –
Hari Spesial untuk Siswa
14 Februari. Di bawah langit musim dingin yang dingin, Aku datang ke tempat ini, agak jauh dari asrama.
Undangan dari Kiyotaka melalui ponsel untuk bertemu disini.
Aku mati-matian menyembunyikan detak jantungku yang semakin cepat dari Kiyotaka selama percakapan kami.
Untuk memberi seseorang cokelat.
Jika Aku mulai menghitung sejak kecil, itu bukan pertama kalinya Aku melakukannya. Tapi kapan pun Aku lengah, Aku bisa merasakan wajahku memerah.
“Hari apa hari ini? Baiklah, 5, 4, 3—”
Untuk menyembunyikan rasa malu ku, Aku memilih untuk mengejeknya dengan kuis semacam itu.
“...itu lebih mudah dari yang Aku harapkan. Sebaliknya, itu membuatku merasa seperti Aku tidak akan melakukannya dengan benar.”
“Jangan bertele-tele, beri Aku jawaban langsung, oke?”
Tidak masalah. Aku hanya perlu menjadi [keren]. Tidak masalah.
“Valen—”
“Baiklah, jawaban yang benar.”
Aku menjadi sangat malu dan bahkan ketika Aku menutupinya dengan kata-kata, Aku memukul kepala Kiyotaka dengan kotak itu.
“Apakah ini untukku?”
“Aku sebenarnya menyiapkan ini untuk Yousuke-kun tapi itu tidak perlu lagi”.
Aku berbohong.
Yang sebenarnya adalah, Aku membelinya beberapa waktu lalu sambil resah akan ini dan itu.
Aku membelinya tepat sebelum toko tutup jadi Aku ragu ada yang melihat ku.
“Untuk Hirata, ya?”
“Apa? Kau tidak menyukainya?”
“Tidak, Aku hanya berpikir itu berarti kamu menghabiskan cukup banyak waktu untuk mempersiapkan Valentine.”
Tidak mungkin kebohongan palsu yang transparan seperti itu akan berhasil melawan Kiyotaka tetapi kebohongan palsu itu adalah satu-satunya pilihan yang Aku miliki di sini, bukan?
Jika Aku memberi tahu Kiyotaka kalau Aku membelinya untuknya maka... itu hanya akan membuatku terlihat seperti seorang gadis yang sedang jatuh cinta!
“A-aku adalah tipe yang menyiapkan segalanya. Meskipun Aku memutuskan untuk memutuskan hubungan dengannya, masih ada kemungkinan hal itu menjadi perlu, bukan? Yah, meskipun tidak mungkin seseorang yang tidak berpengalaman secara romantis sepertimu akan mengerti.”
Justru karena Aku tahu dia tidak berpengalaman secara romantis sehingga Aku bisa menjadikan ini jalan keluar ku.
Tapi tetap saja, pasti bahkan Kiyotaka akan memiliki harapan?
Lagipula, dia tahu hari ini tanggal 14 Februari.
“Aku pikir kamu memilih tanggal ini karena kau berharap mendapatkan sesuatu dariku.”
Itu sebabnya Aku menanyakan itu padanya.
“Maaf, itu tidak terlintas di pikiranku”.
Grr...
Dia memasang wajah tanpa ekspresi yang biasa dan kata-kata ku langsung memantul ke arah ku.
Meskipun Aku melemparnya dengan keras kearahnya, dia tetap tenang.
“Ngomong-ngomong, apakah kau mendapat beberapa dari gadis lain?”
Aku pikir Aku mungkin akan dapat mendengar jawabannya dengan tenang.
“Tidak, tidak ada sama sekali.”
Dengan kata lain, ini berarti Aku adalah gadis pertama di seluruh sekolah ini yang memberikan cokelat pada Kiyotaka.
“Itu memang pantas untukmu, Zero Love Interest Man~”
“Tapi apa ini benar-benar baik-baik saja? Jika kau memberi ku cokelat, itu akan berhenti menjadi zero, kau tahu?”
“Itu dengan sendirinya akan membuatmu menyedihkan. Kau akan menjadi orang yang membutuhkanku untuk memberinya agar tetap terisi.”
Aku berharap hari ini akan berakhir tanpa diketahui orang lain.
Dan pada White Day, Aku akan dapat memonopoli Kiyotaka, bukan?
Hanya bercanda, maksudku, ini berarti Aku tidak lebih dari seorang gadis yang sedang jatuh cinta...!
Di dalam kepala ku, Aku jatuh dalam keadaan panik.
Terjemahan Indonesia oleh : Luckser Rayne