Episode 5
Aku Tahu
◇
Selama istirahat makan siang, aku berbaring di sofa seperti biasa. Aku ingin mendengarkan musik, tapi karena aku tidak bisa mendengarnya, maka aku hendak untuk tidur, dan kemudian Tachibana-san masuk.
Begitu Tachibana-san mendekat, dia menyentuh lensa kacamataku dengan jarinya lagi.
“Aku tidak akan marah meski kau melakukan itu.”
“Padahal aku cuma ingin melihat berbagai ekspresimu.”
Kemudian, Tachibana-san mengendus-endus. Saat berikutnya, dia meraih kepalaku dengan kedua tangannya dan mulai mengendusnya.
“Fūn, jadi begitu.”
Katanya dengan ekspresi dingin.
“Ini adalah tantangan untukku, ‘kan?”
“Kau punya hidung yang bagus ya, Tachibana-san.”
“Aroma manis Hayasaka-san tidak cocok untukmu, loh, Ketua.”
Lalu entah dari mana, Tachibana-san mengeluarkan kondisioner rambutnya sendiri, mengoleskannya di tangannya, dan meletakannya ke rambutku. Digantikan oleh aroma mint jeruk yang menyegarkan.
(Tln: Lah jadi duel gini malahan)
Aku bahkan tidak bisa mencuci rambutku, jadi aku membiarkannya begitu saja.
Setelah istirahat makan siang, aku berpapasan dengan Hayasaka-san di koridor dan dia mengajukan pertanyaan kepadaku.
“Wanginya seperti Tachibana-san. Dia sudah memakaikannya, ya.”
Saat aku berbalik dengan buru-buru, Hayasaka-san menatapku dan tersenyum.
“Aku ikut senang, ya.”
Senyum itu sebaliknya malah menakutkan. Alisnya berkedut sedikit demi sedikit. Dia benar-benar mudah diprovokasi.
“Aku, gak peduli sama sekali. Karena dari awal aku tahu kalau aku nomor dua kok. Aku gak akan cemburu, jadi aku baik-baik saja.”
Dengan itu, Hayasaka-san pergi.
Aku berpikir untuk kembali ke kelas, tapi aku agak khawatir dengan Hayasaka-san, jadi aku mengikutinya.
Hayasaka-san bergumam dengan tatapan kosong di koridor.
“Kenapa sih dia nyentuh Kirishima-kun-ku... padahal sudah punya pacar... hanya karena dia cantik...”
Semakin menarik!!
ReplyDelete