Youzitsu 2nd Year Volume 6 SS
– Chabashira Sae SS –Sesuatu yang Tidak Bisa Dimaafkan
Itu setelah homeroom berakhir dan percakapanku dengan Horikita akan segera berakhir.
“Sudah waktunya aku pergi. Aku ingin mengatakan satu hal terakhir, meskipun mungkin agak ikut campur. Yang terpenting adalah apa yang ingin kamu lakukan dengan Kushida, Horikita. Pikirkan itu baik-baik.”
Fokusnya adalah membuat Kushida kembali ke kelas, tapi ini tidak sepenting sekarang.
Aku tidak yakin seberapa berguna saranku untuknya, tapi setidaknya aku berharap itu bisa sedikit menjernihkan pikirannya.
“Terima kasih banyak, Sensei. Berkat Anda, saya merasa lebih siap.”
“Tidak usah dipikirkan. Sebagai seorang guru——— aku yakin ini adalah hal yang wajar untuk dilakukan.”
Setelah mengirimnya pergi, aku berjalan kembali ke ruang staf.
Setelah menuruni tangga dan masuk ke lorong tempat ruang staf berada, aku mendengar seseorang berlari dari belakang.
“Jangan berlari di koridor...”
“Sa~~~~e-chan. Yah-ho!”
Aku berniat untuk memperingatkan siswa, tapi aku tahu itu adalah naluri seorang guru.
“Kamu toh, Chie? Bagaimana kamu akan memberi contoh jika kamu sendiri yang malah berlari? “
“Tapi ka~n, aku melihatmu tepat di depan!”
“Jangan tapi tapi! Panggil saja aku seperti biasa.”
Tidak perlu berlari ke arahku seperti ini,
“Ngomong-ngomong, kamu butuh waktu lama untuk bicara dengan Horikita-san.”
“...Jadi kamu bahkan mendengarnya?”
Sejak kapan dia mendengarnya?
Ada risiko besar kebocoran ini jika Chie mendengar tentang Kushida.
“Sejak saat aku mendengarnya mengucapkan terima kasih padamu.”
Ketika pembicaraan kami hampir berakhir, dengan kata lain.
Aku tidak bisa mengesampingkan fakta bahwa itu mungkin bohong, tapi memang benar aku juga tidak menyadarinya sebelumnya.
“Sepertinya bahkan siswa seteladan Horikita memiliki banyak kekhawatiran.”
“Dia hanya anak-anak, ‘kan? Tapi bukan itu yang ingin aku katakan.”
Dia tersenyum saat dia berjalan tepat di sampingku. Matanya tidak tertawa.
“Kenapa kamu menjadi lebih dekat dengan murid-muridmu sekarang?”
“Tidak ada yang aneh untuk seorang wali kelas, ‘kan?”
“Memang. Kau bukan guru seperti itu. Kau belum pernah seperti itu sampai sekarang, kan?”
“Itu mungkin benar.”
“Aku tidak akan mengakuinya. Tidak mungkin Sae-chan berperilaku seperti seorang guru.”
“...Aku tahu.”
Aku menjawab, tapi jawabanku tidak pernah sampai padanya.
Sensei aku padamu
ReplyDeleteSudah baca rough translation lupa dimana, cuman disini lebih baik. Bacanya juga g mikir ngolah² kata di dalam kepala biar paham
ReplyDelete