-->

Cari Blog Ini

You-Zitsu LN 2nd Year Vol 7 Epilog Part 2 Indonesia

Epilog
Mereka Yang Bergerak Di Balik Layar


2


Apa Tsubaki sendirian di tempat pertemuan? Aku sempat berpikir begitu, tapi tampaknya Utomiya sedang menelepon seseorang tidak jauh dari situ. Dia hanya melirikku.

“Apakah ada sesuatu yang sulit untuk disampaikan melalui telepon?”

“Begitulah. Tahun pertama sedikit kacau balau saat ini. Ada yang dikeluarkan mendadak di festival budaya.”

“Dikeluarkan? Wah seram juga ya. ———Haruskah ku balas begitu?”

(Tln: Anjir cuk. Sejak kapan Kiyo akrab sama Tsubaki? Selera MC ini emang selalu gal ya)

Seseorang yang terlibat dalam skandal pengusiran kali ini. Itu adalah Tsubaki Sakurako yang sekarang ada di depanku.

“Aku puas dengan hasilnya yang lebih baik daripada yang kubayangkan. Ayanokōji-senpai.”

Tsubaki membuat lingkaran dengan jarinya seolah-olah mengatakan kita berhasil.

“Sepertinya kamu berhasil mengali informasi dari Satō-senpai ya. Lalu kamu dengan brilian mengeluarkan Yagami-kun dari sekolah. Aku sangat berterima kasih.”

“Aku tidak menggali informasi darinya. Kamu hanya berulang kali mendekati Satō dan perlahan-lahan membuatnya terpojok. Lalu dia tidak tahan lagi, jadi kau mengancam akan menyebarkannya ke orang lain.”

Tsubaki di depanku adalah orang yang mendekati Satō tanpa sepengetahuanku.

“Aku tidak tahu apa maksudmuu. Canda deng.”

Satō rupanya dipanggil oleh Tsubaki di dekat toilet wanita di Keyaki Mall. Di sana, dia menggelitik rasa ingin tahunya dengan melontarkan hal-hal yang akan membalikkan keadaan, termasuk hubungan antara aku dan Kei, dan posisinya sendiri.

“Sepertinya kamu memanggil Satō ke kamarmu dan membuat ancaman-ancaman murahan, tetapi itu bukan karena kamu benar-benar ingin memanipulasinya untuk memutuskan hubungan kami. Kau ingin aku mengambil tindakan, yaitu mengatasinya, dengan secara tidak langsung memberitahuku bahwa dia telah diancam.”

Tsubaki mendengarkan dalam diam dan menatapku tanpa menyangkal.

“Sewaktu ku tanyakan detail ceritanya, kejanggalan itu langsung terlihat. Tepat setelah kau tahu bahwa Satō tidak mau menerima ajakanmu, kau langsung mendekati ia lagi dan memprovokasinya dengan pernyataan serupa untuk menindaklanjuti. Kemudian tepat setelah kau tahu tidak ada indikasi kalau Satō telah berkonsultasi dengan siapa pun, kamu menguatkan ancamanmu sedikit demi sedikit dan memojokkannya. Jika kau lakukan itu, pada akhirnya ia akan membicarakannya dengan seseorang... lebih tepatnya denganku, itu sudah jelas meskipun.”

Tujuannya bukan untuk mengurung Satō, tapi untuk menunggunya meminta bantuanku.

“Lalu tanpa diminta oleh Satō, kamu bilang padanya kalau kamu mengancamnya atas perintah Yagami.”

Satō yang tertekan mentalnya tidak akan sempat memikirkan apakah itu benar atau salah.

Aku kepikiran ide untuk memanfaatkan kasus yang satu ini demi kepentingan pribadi, jadi kuputuskan untuk memanggil Kei dalam diskusiku dengan Satō, dan aku memintanya untuk mengungkapkan kasus bullying dan hampir semua yang pernah ia alami di masa lalu hingga sampai ke titik ini. Karena Satō tidak memihak Tsubaki, membuatku yakin kalau ia akan memihak Kei. Hasilnya, mereka berdua benar-benar telah mempererat hubungan mereka dari teman menjadi sahabat. Itulah yang terjadi pada tanggal 1 November.

“Jahat ya orangnya, Yagami-kun itu?”

“Sandiwara murahan itu tidak perlu, bukan? Yagami tak ada hubungannya dengan kasus ini. Dia tak terlibat.”

“Masak gak percaya sih kalau itu aslinya perintah dari Yagami-kun?”

“Jika Yagami memperalat Tsubaki untuk mendekati Satō, tidak perlu kamu sampai menyebutkan namanya.”

Orang-orang yang mengetahui masa lalu Karuizawa hanyalah mereka yang tahu tentang White Room.

Karena tidak mudah untuk melakukan sesuatu yang akan mengungkapkan identitas dirinya.

“Kalo gitu, bukankah malah aneh? Kamu tahu kalau aku mencoba menjebak Yagami-kun, bukan? Tapi kamu tidak melakukan apa-apa padaku dan bahkan mengeluarkan Yagami-kun yang mungkin tidak bersalah. Bukankah itu kontradiktif? Tidak ada tanda-tanda kalau Ayanokōji-senpai sedang menyelidiki masalah ini juga.”

“Ya. Aku memang tidak pernah menyelidiki Tsubaki atau Yagami. Itu tidak perlu.”

“...Apa maksudmu?”

“Maaf, tapi aku tidak ingin membahasnya lagi.”

Setelah mengobrol sampai sini aku menjadi yakin. Bahwa bukan Tsubaki ini yang memanipulasi segalanya.

Seseorang yang bersembunyi di belakangnya lagi-lah yang merencanakan ini.

“Utomiya-kun, bisa ke sini sebentar?”

Tsubaki memberi isyarat ke Utomiya yang sedang menelepon untuk datang dan ia menyerahkan ponselnya padaku.

“...Silakan.”

Biarpun waspada, Utomiya menyerahkan ponselnya saat panggilan masih aktif.

[Yagami mengeluarkan teman sekelas Tsubaki dan Utomiya. Itulah kenapa mereka berdua mau membantu]

Ini jelas suara pria yang bicara denganku tahun lalu melalui ponsel dan di depan kamarku.

[Kamu tahu kamu bisa mengalahkannya kapan saja dengan bergerak langsung, makanya dia kamu abaikan, bukan? Tapi sebagai akibatnya, ada yang dikeluarkan dari sekolah di tahun pertama. Itu tidak akan terjadi jika bukan karena pengacau itu]

“Aku tidak akan menyangkalnya.”

[Untuk menghindari jatuhnya korban lagi yang tidak perlu, dia harus dikeluarkan dari sekolah. Tapi biarpun aku tahu itu, tidak mudah untuk mengalahkan Yagami. Karena aku tahu dia bukan siswa SMA biasa]

“Jadi itu alasanmu ingin memanfaatkanku.”

Keputusan tersebut didasarkan pada pemahaman tentang tujuan dan obsesi siswa White Room.

[Sepertinya kamu telah membaca pesanku]

“Pada akhirnya dia akan mendekati seseorang yang dekat denganku. Dan pada saat itu akan ada pengusiran, ‘kan?”

[Tepat. Tapi untuk langsung memojokkan Yagami dan mengeluarkannya dari sekolah. Itu sedikit di luar perhitungan. Apa kamu tidak mempertimbangkan kemungkinan bahwa Yagami tidak ada hubungannya?]

“Apakah akan dikeluarkan atau tidak, pilihannya ada ditangan Yagami. Bukan aku yang memutuskan apakah dia bersalah atau tidak. Orang itu bermain api di mana-mana, sama seperti dia mengeluarkan siswa Kelas C tahun pertama. Mendekati Kushida Kikyo dengan kedok sebagai mantan adik kelasnya. Menggunakan informasi yang diberikan untuk mengontrol dan menggunakannya sebagai pion. Melakukan provokasi dengan mencederai seorang siswa acak di sebuah pulau tak berpenghuni. Memeriksa isi surat cinta yang ditujukan untuk orang lain tanpa izin, karena mengira itu adalah jebakan. Aku tidak tahu kenapa Horikita dan Ibuki ada di sana, tapi mungkin juga karena dia bermain api.”

Normalnya orang tidak mengintip surat cinta orang lain.

Sekalipun orang melihatnya, dia tidak akan melihat anagram yang diselipkan.

[Jadi semuanya terhubung ya]

“Biarpun tak ada bukti jelas yang tertinggal, semakin banyak ulahnya, pasti semakin banyak jejak yang akan dia tinggalkan. Dia tidak menyadari bahwa dia sedang mencekik dirinya sendiri dengan benang sutra.”

[Kau benar, jika Yagami tidak melakukan apa-apa, dia tidak akan dikeluarkan pada tahap ini]

“Begitulah.”

Bermain dengan kumpulan api telah menyebabkan hasil saat ini.

Jika dia tidak membuat pria di telepon ini kesal, aku masih tidak akan menyentuh Yagami. Jika dia tidak mendekati Kushida atau mencederai seseorang dengan serius di pulau tak berpenghuni, dia tidak akan sampai diberikan hukuman pengusiran.

Jika dia tidak melihat isi surat cinta itu, dia tidak akan dihadapkan pada situasi di mana dia diinterogasi.

“Alasan dia dikeluarkan sebagai akibatnya hanyalah karena Yagami mengakui sendiri bahwa dia bersalah.”

Aku hanya menyiapkan panggung untuk menguji dirinya.

Jika dia benar-benar tidak bersalah, tidak akan ada keributan sejak awal. Hanya karena dia mengenalku dan karena dia pintar, dia sampai pergi ke ruang OSIS.

[Tampaknya kau memliki kemampuan seperti yang dirumorkan]

“Sekalian saja hanya untuk memastikan, ingat apa yang kau katakan padaku sebelumnya? Kau bilang, jika aku menyingkirkan si pengganggu, jangan kira itu akan mengembalikan kedamaian. Itu juga gertakan, bukan? Karena kau ingin menciptakan keterdesakan bahwa jika aku tidak menanganinya lebih awal, itu akan menjadi lebih sulit.”

Untuk membuatku bergerak, dia sudah berupaya untuk mengeluarkan Yagami dari sekolah sejak saat itu.

[Seperti yang dikatakan Ayanokōji-sensei, memilih sekolah ini adalah pilihan yang tepat]

(Tln: Aha. Aku memikirkan teori liar lagi)

“Apa maksudmu?”

[Persis seperti kata-kata itu. Di sisi lain, aku juga akan menikmati kehidupan sekolahku. Selama tahun pertama dan kedua tidak saling berhadapan, hubungan ku denganmu cukup sampai di sini saja]

Setelah mengatakan apa yang ingin dia katakan, telepon ditutup secara sepihak.

Aku coba mengintip layar ponselnya, terlihat bahwa panggilan itu sengaja dilakukan oleh nomor yang diblokir.

Ini adalah tindakan Utomiya karena dia tidak ingin terdaftar di alamat atau diketahui dari nomor teleponnya.

“Apa kamu sudah memahami banyak hal?”

“Ya.”

“Waktu salah satu teman sekelasku dikeluarkan dari sekolah, awalnya kukira Hōsen-kun terlibat, tetapi baru-baru ini aku diberitahu bahwa itu adalah Yagami.”

Potensi Yagami mungkin sangat tinggi, tapi ia terkecoh oleh kesombongannya sendiri. Ia hanya fokus padaku dan tidak melihat para pesaingnya yang berada di panggung yang sama.

Sepertinya Yagami yang mengacaukan pertarungan siswa tahun pertama bukanlah keberadaan yang disambut baik.

“Jangan berhenti hanya karena kau telah membalas dendam pada musuhmu, Tsubaki.”

“Aku tahu kok. Sejujurnya, aku tidak tertarik dengan sekolah ini pada awalnya, tetapi... aku sedikit berubah pikirkan. Sekolah ini ternyata sangat menyenangkan.”

Melihat percakapan tadi, aku bisa tahu bahwa ada banyak perasaan yang bercampur aduk selain hanya sekedar membalas dendam.

“Jadi itu saja, kami cabut yak.”

“...Permisi.”

Utomiya yang bersikap sopan karena terpaksa, kembali ke asrama bersama Tsubaki.

“Aku juga harus kembali ke kelas.”

Related Posts

Related Posts

11 comments

  1. Sebenarnya gue mikir yg interaksi dengan Ayanokouji selama ini itu Katsunori Shiba. Tapi kayanya bukan.
    Orang dewasa yg interaksi dengan Ayanokouji mungkin emang dia. Tapi kalo orang misterius ini siswa sekolah kemungkinan dia si pintar dari kelas A tahun pertama yg punya fisik lemah (Btw gue lupa namanya. Pokoknya yg ketemu Horikita waktu mau booking kolam renang).

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku pernah baca teori entah bener atau nggak, kalo penelpon misterius itu kelas 3 nggak tau juga kelas apa dia. Dia mantan murid white room tapi nggak pengen musuhan sama kiyo

      Delete
    2. @Rahmat : Nah itu. Makasih banyak udah diingetin.
      @Dimas : Menurut gue kecil kemungkinan itu kelas 3. Kelas 3 sekarang yg disinggung sejauh ini cuma Nagumo, Kiryuuin, sama sekretaris nya Manabu dulu (Gue sering lupa nama char sampingan yg ga penting). Mungkin sekali kali Nazuna juga muncul (Nah kalo ini inget. Soalnya cewek). Yg punya potensi gede sebenarnya si Manabu itu dan dia juga kalo ga salah mantan white room. Kalo dari keterangannya Kanzaki waktu dia tukar informasi sama Horikita, Ishigami ini bahaya soalnya pintar dia. Dan juga dari OAA Akademik harusnya masuk peringkat atas.

      Delete
    3. "3rd WRoomer is both the mysterious caller from Y1V9 (Kiyo says he remembered the voice from the phone call) and the visitor in Y2V6, somehow. Similar to Kiyo he just wants to enjoy life."
      Karena dia bisa telepon Kiyo pas masih kelas 1 dan sekarang masih disekolah, berarti sekarang kalo nggak kelas 2 ya 3, yang pasti dia cowok

      Delete
    4. Wah. Masuk akal ternyata. OK noted.

      Delete
  2. Replies
    1. Dia ga salah loh btw. Awal awal muncul ini emang belum ada ilustrasinya. Wajar dia nanyain.

      Delete