Youzitsu 2nd Year Volume 8 SS
– Horikita Suzune –Di Dalam Ruang Ganti
Kushida-san dan aku kembali ke ruang ganti untuk menenangkan diri.
“Kamu benar-benar tangguh, Horikita-san. Yah, jika aku bertahan dalam situasi itu, aku akan menang.”
“Itu hanya ilusi. Jika kita terus lanjutkan, kamu akan jadi orang pertama yang jatuh, ‘kan?”
Tidak penting mau menang atau kalah, saat kamu diprovokasi oleh Kushida-san itulah saat kamu kalah.
Baru saja, ketika kami berdua akhirnya berada di ambang [sekarat], Ichinose-san menghentikan kami. Jika tidak, aku tidak tahu apa yang akan terjadi.
Tentu saja, akulah yang menang pada akhirnya. Ichinose-san, yang telah menyelesaikan perkelahian itu, dipanggil oleh Ando-san, dari kelasnya, saat dia pergi.
“Nih, Horikita-san. Ini air dingin.”
Kushida-san, yang sudah membungkus tubuhnya dengan handuk, berkata demikian dan menyerahkan botol air mineral dingin itu kepadaku.
“Jarang-jarang kamu bisa begitu pengertian.”
“Tidak, itu tidak benar. Aku selalu peduli dengan orang lain, bukan?”
Dia menambahkan dengan senyum ceria.
“Tembok juga punya telinga, jadi kuharap kau akan berhati-hati dengan apa yang kau katakan.”
Itu benar. Aku harus memikirkan hal itu, karena aku telah memperlakukan Kushida-san sebagaimana adanya.
“Dan lagi, Horikita-san pasti sangat haus sekarang, ‘kan? Setelah sekian lama berada di kamar mandi.”
“Eh? Yah, tentu saja———”
“Uh-huh. Jika pertandingan kita tidak diganggu, kau pasti sudah kalah sekarang. Aku masih memiliki banyak ruang untuk disisihkan, jadi tolong isi tubuhmu dengan cairan secepatnya~”
Ini jebakan. Kushida-san tidak memiliki air mineral sendiri di tangannya. Artinya, pertandingan belum berakhir.
“Sungguh membosankan. Hidrasi adalah masalah lain, tapi perlombaan ketahanan mandi itu seri, ‘kan?”
“Tidak apa-apa. Tolong, aku akan minum setelah Horikita-san menghabiskan minumannya.”
Dia bertingkah seperti dia dirasuki oleh Ibuki-san. Aku sedikit tidak puas. Tapi sekali lagi, minum sekarang selalu terasa seperti aku sedang dituntun oleh hidung.
“Kaulah yang harus meminumnya sebelum kamu mengalami dehidrasi. Aku akan mengambil bagianku sendiri.”
Aku menolak botol air mineral, dan Kushida-san juga tidak mengambilnya. Akibatnya, kami berdua tidak minum air di tempat kami bisa saling melihat.
Akhirnya, kami berdua meninggalkan pemandian besar dan aku pergi ke tempat yang sepi untuk minum-minum.
Asli bro ini orang berdua parah banget.
ReplyDeleteAwokawok asik bet kelakuan nih rival
ReplyDelete